Showing posts with label Politics. Show all posts
Showing posts with label Politics. Show all posts

Thursday, April 9, 2009

Queen Bee's idol: Michelle Obama

Smart, fashionable and radiant...Obama IS really bringing a change, dimulai dari 'menggandeng' first lady yang begitu membawa suasana segar untuk dunia! Menurut gue, hal seperti ini membantu merubah persepsi masyarakat bahwa dunia politik tidak melulu kaku dan dingin :)

In dress or in pants, she never fails to look good and elegant!! Such an icon. First lady kita nanti siapa yah? :D

PS: Lagi ngikutin perhitungan suara Pemilu Caleg 2009 nih...kenapa masih ada aja sih yang curang?

♥,
QB

Wednesday, April 8, 2009

Queen Bee on the elections: Jangan Bikin Malu di Pemilu! :)

WOW! Besok udah tanggal 9 April 2009, yang berarti akan dilaksanakan “Pesta Demokrasi” yang dielu-elukan (sekaligus dimaki-maki) semua orang itu. Udah pernah lihat situs Jangan Bikin Malu (JBM) 2009, belum? Ada beberapa video yang inspiring—komedi satir gitu. I’ll provide one to refresh your day.



Gimana menurut lo? Biarpun gue belum boleh ngevote besok (padahal I want to be a part of history!), ada beberapa hal yang sebenarnya, sedikit menyebalkan—dan mungkin menginspirasi si pembuat JBM. :D
  1. Kenapa partai harus ada sebanyak itu? Think POSITIVE: Banyak orang yang mau membuat “perubahan” dan memajukan Indonesia. Think negative: Segampang itukah membuat partai? Rasanya visi dan misi mereka nggak jauh berbeda. Cuma beda nama, warna, desain logo, dan orang-orang yang ada di dalamnya.
  2. Kenapa mau memilih harus dibikin susah? Tadi habis baca KOMPAS terbitan kemarin dan melihat “Tata Cara Pemungutan Suara”. Kotak suara ada banyak banget: DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota. Mau pilih siapa ya? Memang ada banyak poster caleg… tapi yang gue tahu cuma: Nova Riyanti Yusuf (karena baca novelnya), Maylaffayza (karena pernah lihat dia di salah satu konsernya), dan… bapaknya Cynthia Lamusu!
  3. Tadi pagi Riana marah-marah di kelas. Gara-gara, bokapnya menjabat sebagai Ketua TPS di kompleksnya, dan keluarganya sudah tinggal di kompleks itu sejak Riana masih bayi. Riana juga sudah punya KTP, tapi namanya nggak ada di daftar pemilih! Begitu juga nama bokap dan nyokapnya! Padahal, sesuai dengan yang gue baca di KOMPAS: Yang berhak menjadi pemilih Pemilu 2009: WNI yang telah genap berumur 17 tahun atau lebih! Salah di mana ya? Administrasi? Tapi dia kan udah punya KTP. Kata bokapnya, database yang dipakai sama pemerintah setempat adalah database bertahun-tahun lalu. Ironisnya, teman Riana yang tinggal di Amerika bisa menggunakan hak pilihnya. Apakah ini bukti dari perbedaan “budaya kerja” penduduk Indonesia dan penduduk luar Indonesia?
Menurut lo gimana?

Just want to share my thoughts, though. Siapa tau pemerintah baca? :p Tapi, buat kita sebagai remaja, kalo emang punya hak pilih, sudah seharusnya digunakan sebaik-baiknya. Jangan asal pilih partai maupun caleg, juga jangan nggak memilih sama sekali. Karena, golput berarti mengizinkan orang yang menurut lo nggak pantes memimpin negara ini menjadi pemimpin! Seribet (dan semenyebalkan) apapun tata cara Pemilu besok, ayo dukung pemerintah yang berusaha membuat Indonesia semakin maju.

Pemilu ini sedikit banyak akan menentukan masa depan kita. Kalau kita salah pilih pemimpin—yang akhirnya malah membuat “kekacauan”, generasi kita jugalah yang harus “clean his mess up”. Kita yang rugi, kan? Sebaliknya, kalo kita memilih pemimpin yang menurut kita pantas untuk memimpin bangsa ini, sudah pasti Indonesia telah menjadi jauh lebih baik waktu nanti beberapa dari kita “duduk” di kursi pemerintahan.

Jangan lupa cerita pengalaman “nyontreng” di blog masing-masing! I want to know!

PS:
Anyway, di Kamus Besar Bahasa Indonesia, nggak ada yang namanya istilah “CONTRENG”. Yang ada: “CENTANG”. Trus, istilah “contreng” bahasa mana dong? :D Oh ya, selamat nonton Jay Kay cs di Sentul City yaaaa! See you!

♥,
QB

You know what? No Vacation, Yes ELECTION!!


Buat semua yang udah cukup umurnya buat memilih...

GUNAKAN HAK PILIH KAMU!

Toh masih bisa pergi berlibur SETELAH nyontreng kan? :)
♥,
QB

Queen Bee Votes For...

I know, i just got my ID card by next June. Jadinya baru bisa ikutan di Pemilu Presiden nanti deh. But i just wondered for you guys who have already got the chance to join the election for tomorrow. which one would you prefer?

♥,
QB

Wednesday, November 12, 2008

Queen Bee stings when Obama said we can

Kemarin gue telat dijemput, akhirnya ngobrol-ngobrol dulu sama Si C di kantin:
C: “Duh, gue udah dua minggu nih gak makan nasi.”
Q: “Hah? How come?”
C: “Iya. I’m on diet. Liat dong nih badan gue. Jadi gue gak makan nasi deh, lauknya aja. Atau kentang rebus sepotong. Berat gue naik 3 kilo.”
Q: “…”

Biarpun menurut C beratnya naik 3 kilo, tapi gue nggak ngeliat ada perubahan dari bentuk tubuhnya yang tetep aja skinny, tentunya lebih kurus dari gue yang curvy. Ckckck, gue yang curvy aja nggak sampai diet segala! Makan sih ya makan aja, toh teman-teman tetap cinta :-)

Setelah C ngomong gitu, gue jadi “ngeh” kalo banyak banget teman-teman gue yang minder sama kekurangannya, dan bahkan jadi mengubur mimpi-mimpinya. Gue sering banget merasa nilai gue kurang bagus, jadi males di ulangan-ulangan berikutnya. Gue sering merasa kurang cantik, jadi males sisiran :-P. Gue sering banget merasa kurang. Begitu juga dengan temen-temen gue yang ngerasa kurang cantik, kurang pinter, kurang tajir, kurang kurus, kurang laku. Banyak yang berpikir bahwa, “Ah gue gendut, gue nggak mungkin bisa jadi model meskipun gue pengen banget.” Atau “Suara gue jelek, tapi gue suka nyanyi. Dan gue gak akan bisa jadi penyanyi.” Bokap pernah cerita, waktu pertama kali “muncul”, suara Chrisye dicela banyak orang terutama kritikus dan pengamat musik. Sekarang? He’s a legend.

Ambil contoh dari orang yang paling terkenal seantero Bumi saat ini. Yes, yes, you’re right. Barack Obama, president-elect Amerika Serikat yang baru aja terpilih tanggal 4 November 2008 kemarin. Dia bisa saja mundur dari pemilihan presiden Amerika dari kemarin-kemarin, karena dia punya banyak banget alesan untuk minder. Need a list? Here goes…
  1. He’s an African-American. In other words, dia nggak berasal dari ras Caucasian (kulit putih). Amerika udah lebih dari 2 abad merdeka, dan belum pernah punya presiden yang berasal dari ras selain Caucasian. Walaupun ada 4 juta budak berkulit hitam yang dibebaskan pada tahun 1865, sampai sekarang, masih terjadi rasisme di beberapa bagian Amerika Serikat. Watch teen movies...
  2. Usianya baru 47 tahun, sementara McCain 72 tahun. Untuk sebagian orang, age is not just a number!
  3. Nama tengahnya Hussein dan Obama memiliki saudara beragama Islam. Padahal, masih ada sebagian warga Amerika yang menganggap Islam = teroris.
  4. Obama nggak memiliki pengalaman militer, McCain pernah di US Navy, prisoner of Vietnam War dan mendapat banyak penghargaan. Seperti kita tahu, Amerika dan Irak?
  5. Obama baru menjadi senator di US Senate tahun 2005, sementara McCain 1987. Lack of experience?
Bayangin deh kalo Obama kayak kita: “Aduh, gue item banget sih nih, luluran juga nggak mempan. Gak jadi presiden deh, gak mungkin ada yang milih!” *rofl* Mungkin apa yang terjadi di Chicago tanggal 4 November lalu nggak akan jadi kenyataan. Dengan “perbedaan” yang dia miliki dibanding presiden-presiden sebelumnya, Obama justru menunjukkan bahwa:
  1. He becomes the first African-American president in US History.
  2. Age is just a number.
  3. Racism against Muslims is over.
  4. War is not the answer.
  5. Lack of experience? No. Not really.
Obama sangat menyadari kekurangannya, bahkan kalo lo nonton victory speechnya di YouTube, ada kalimat:

“I was never the likeliest candidate for this office. We didn’t start with much money or many endorsements. Our campaign was not hatched in the halls of Washington - it began in the backyards of Des Moines and the living rooms of Concord and the front porches of Charleston.”


Obama pas SD di Indonesia. See? He's the same with us :)

But he didn’t stop there. Ia melanjutkan perjuangannya, meskipun sulit. Meskipun kata-kata “YES WE CAN” disindir dengan “YES WE WILL” oleh Hilary Clinton. Obama tidak berhenti. Meskipun nenek yang membesarkannya, Madelyn Dunham, meninggal tanggal 2 November, he kept going on.

Jadi kenapa kita harus menyesalkan kekurangan kita? The best thing to do is to change the negative side to become a positive side! Mungkin karena itulah Obama terus menegaskan kata itu.

CHANGE.

Gue rasa, nggak perlu punya banyak kelebihan untuk mewujudkan cita-cita kita, untuk menjadi orang yang lebih baik. Obama juga dulu cuma anak SDN Besuki yang biasa-biasa saja, Ibunya bule dan Bapaknya orang Indonesia. Tapi ia, berhasil mengubah dirinya yang “biasa-biasa saja” – bahkan cenderung bandel – menjadi The President of The United States. Yes, he could.

And us?

Yes we can. And we will.

Ah ya, in addition…
Setelah cari-cari di Google, gue jadi tau kalo Obama punya nama Indonesia, “Barry Soetoro”. Menurut Iis Darmawan, guru Obama waktu TK, Obama pernah menulis karangan berjudul “I Want To Become President”. Sementara guru kelas 3 SD-nya, Fermina Katarina Sinaga, pernah memberi tugas karangan “My Dream: What I Want To Be In The Future” dan Obama menulis, “I Want To Be A President”.

Berarti benar apa kata Walt Disney,
“If you can dream it, then you can do it.” :)



Wednesday, October 22, 2008

Queen Bee stings if you vote

Hari ini, seperti biasa, gue browsing ke situs favorit semua orang yang lebih suka menonton monitor dibanding TV, YouTube. Di Featured Videos, ada satu video berjudul “5 Friends” yang diprakarsai oleh Leonardo DiCaprio. Well, since he’s so hot, gue akhirnya menonton video itu. Whoa, ganteng banget ya doi…

Public Service Announcement ini menarik, ada puluhan A-list celebrities (favorit kita semua)! Dari Amy Adams, will.i.am, Jennifer Aniston, Kevin Bacon, Halle Berry, Kate Bosworth, Kevin Connolly, Courtney Cox, Ellen DeGeneres, Leonardo DiCaprio, Jamie Foxx, Jonah Hill, Dustin Hoffman, Anthony Kiedis, Ashton Kutcher, Adam Levine (!!!), Laura Linney, Eva Longoria, Tobey Maguire, Demi Moore, Natalie Portman, Giovanni Ribisi, Ethan Suplee, Kyra Sedgwick, Michelle Trachtenberg, Usher, dan Forest Whitaker. *masih kurang?* Mereka semua menyatakan satu hal yang sama: DON’T VOTE. Mereka bilang, “voting is ridiculous!” I was like, “HUH???”



Belakangan, ada tambahannya di belakang, “Don’t vote, unless you care about health, gun control, women’s rights, civil rights, surprising gas prices, social security, the war…”

PSA ini menyindir anak muda Amerika yang gak peduli, supaya mereka peduli dan mau berpartisipasi di election. Selain itu, bagi mereka yang (akhirnya) mendaftar untuk ikut memilih di US Election melalui internet, diminta untuk mengajak (minimal) lima orang teman, agar ada lebih banyak remaja lagi yang vote di pemilihan presiden Amerika. Karena, bagi DiCaprio and friends, remaja adalah bagian vital dari suatu negara. Iya juga sih, ya…

Ada gak ya anak Indonesia yang punya willing sebesar DiCaprio cs? Mau ngajakin temen-temennya ngevote di PEMILU 2009 nanti? Gak usah sampai bikin PSA segala, tunjukin aja kalo kita peduli, dalam bentuk apapun.

Ada sih, tapi ya, paling cuma buat lucu-lucuan aja. Ngebahas layout website salah satu capres yang persis sama layout website Obama (masalah IT), ada yang nanyain kenapa slogan capres harus pakai Bahasa Inggris – padahal ini Indonesia (masalah linguistik), ada yang ngelist daftar pertanyaan kalau-kalau sampai ketemu sama salah satu capres, sampai-sampai nanyain ada nggak sih nama capres yang dua huruf di belakangnya G dan O supaya Ramalan Jayabaya tercapai. Ingat nggak sih, ada ramalan Raja Jayabaya yang mengatakan bahwa dua huruf belakang dari nama presiden RI jika disingkat = NO-TO-NO-GO-RO? Udah ada tiga sih yang berhasil dibuktikan. Ada SoekarNO, SoeharTO, dan Susilo Bambang YudhoyoNO. Wajar kalo banyak yang mencari-cari dua huruf belakang GO, demi mewujudkan ramalan raja legendaris tersebut. Kata Raja Jayabaya, setelah NO-TO-NO-GO-RO, Indonesia akan mencapai kejayaan.

Menurut gue, Indonesia bakal jaya kalo kita percaya, dan kalo kita peduli.

Kalo cuma duduk-duduk mainan Facebook tanpa ngapa-ngapain sih mungkin gak akan ada efeknya ya?

Gue yakin banget, kita sebagai remaja punya andil yang gede dalam perkembangan Indonesia. Kita gak perlu jadi negara superpower dulu kayak Amrik, atau super soft-power kayak Cina dulu kok, untuk tunjukin kalo kita peduli. Gak perlu bikin LSM segala (meskipun itu keren abis-abisan!), gak perlu pakai kaos partai dan ikut konvoy keliling Jakarta naik motor yang kadang malah useless dan bikin macet doang. Kalo “peduli” versi gue sih, mulai baca berita politik, perkembangan persiapan PEMILU, tulis opini lo di blog tentang capres tertentu, apa yang lo suka dari dia, apa yang nggak.

Banyak temen gue yang heboh waktu baru dapat KTP (well, gue juga sih hehehe :-P), dan bilang, “YESSS GUE NYOBLOS TAHUN 2009!!!” Apakah udah tau mau pilih siapa? Biasanya kalo ada pemilihan serupa kan kita tinggal coblos aja. Mana yang lebih ganteng, atau bakal keren kalo dijadiin pemimpin, bagian mana dari fotonya yang lucu buat dicoblos. Mungkin itu alesannya kenapa Ketua OSIS di sekolah gue selalu ganteng kali ya. Karena dipilih berdasarkan muka, bukan prestasi dan personality. Pantes aja video YouTube itu bisa bilang, “Voting is ridiculous!”

Kita tunjukin dong kalo voting is not ridiculous.

Voting is caring!

Kita udah diberi kesempatan memilih, kan? Jadi, gak boleh disia-siain lah…

Barusan abis baca tulisan Oom Indra Jaya Piliang di Kolom Tempo Interaktif, “Kaum remaja tentu memiliki mimpi-mimpi tersendiri tentang demokrasi dan untuk apa demokrasi ada.” If someone as notable as him can have such faith in us, why can’t we?

Pilihan kita menentukan. Jika ada seratus ribu remaja yang tidak menggunakan hak pilihnya dengan baik, it affects the election, of course. It affects the result. Buat apa ada PEMILU kalau begitu? Kalau kita hanya akan seperti sekarang, duduk di depan komputer dan tidak peduli, seharusnya PEMILU dihapus saja. Biarkan pejabat negara yang memilih siapa yang kira-kira bakal menjadi presiden yang hebat, atau minimal berwibawa. Apapun yang terjadi pada Indonesia, kita tinggal siapkan cat aerosol spray warna-warni, pergi ke kolong jembatan dan membuat graffiti paling keren sedunia dengan tulisan, “TURUNKAN SBY-JK!”

But, are you sure? Is that what you want? Kalau gue pribadi, gue mau negara ini menjadi lebih baik. Dan gue, akan selalu percaya, bahwa hal sekecil apapun bisa membuat perubahan. Percaya deh. I’ll go find my Ketua RT right away. Make sure my name’s on the list, Sir.

,
QB