Queen Bee stings on the streets of London

Maaf ya telat update blognya.

This is my fifth day in London! :D

Sibuk dengan jalan-jalan :p Soalnya bokap sibuk banget, jadi gue pun menyibukkan diri sebisa mungkin. The UK is very interesting... Untungnya ada Poppy, temen SD yang sekarang tinggal di Manchester. Dia lagi nginep di hotel gue (ini nih ada di sebelah..).

Weekend kemaren gue sama Poppy jalan-jalan ke museum-museum di sini. Dari British Museum, Natural History Museum, Sherlock Holmes Museum sampai Science Museum! Ada hal yang menarik banget dari jalan-jalan gue di London kemaren...

1. Museum adalah tempat yang sangat menyenangkan! Semua museum kayaknya punya standar desain sendiri. Dari yang gue liat, kelihatannya interior designer, arsitek, graphic designer, IT geniuses, psychologists, dan scientists, semuanya kerjasama untuk bikin museum yang keren. Kayak di Natural History Museum misalnya, di Earth section, ada earth sculpture yang gede banget, dan kita bisa masuk ke dalamnya naik eskalator. Di Dinosaur section, masuk ke ruangan, kita langsung naik tangga, ada semacam jembatan panjang. Pas kita lewatin jembatan itu, di kanan dan kiri ada rangka berbagai dinosaurus, ada robotnya juga! Feels like in the Jurrasic Park! :D Turun dari tangga, baru deh kita “disuguhi” dengan informasi tentang dinosaurus-dinosaurus tersebut, dengan background warna-warni, dan tulisan yang sizenya relatif besar. Ada komik-komik juga, dan mainan dinosaurus. Semua ini agaknya dibikin supaya anak-anak seneng ke museum! Gue aja seneng, apalagi anak SD yah :p
2. Couples di UK paling seneng pergi ke galeri dan museum naik tube, kereta bawah tanah di London. Mereka juga pake baju yang sangat stylish, seperti cewek-cewek Inggris yang suka kita liat di majalah (Alexa Chung gitu misalnya ya... ♥). Tiap kali gue ke museum, dari Natural History sampai National Gallery, pasti ketemu banyak banget pasangan yang menghabiskan waktunya liat-liat koleksi museum. Alasan pertama, mungkin karena admission fee-nya GRATIS! Mereka juga kelihatannya interested untuk tau sejarah mereka gimana, karena London emang kota tua. Mereka traveling by tube karena it’s the cheapest (and fastest) transportation in London!
3. Di London, kalo mau ngamen mesti gaya. Gak heran The Beatles sampai Radiohead semuanya lahir di Inggris. Jalan-jalan sama Poppy bikin gue sering traveling naik tube (biarpun bokap gue nyuruh gue pake cab yang mahal banget!!), dan sering banget ketemu pengamen di stasiun. Di Piccadilly Station misalnya, ada banyak banget pengamen yang mungkin udah terkenal banget seandainya mereka tinggal di Indonesia. Mereka selalu bawa speaker, amplifier atau apalah namanya. Serasa nonton John Mayer di panggung deh :D Ada juga pemain biola sampai piano, yang ngamen di lorong-lorong museum.
4. London terkenal dengan Harrods Department Store *drooling* Tapi, remaja lebih senang belanja di Marks and Spencer (seperti kita di Indonesia) dan Primark. Jangan bayangin Marks and Spencer a la Indonesia yang mahal. Di sini, M&S tergolong murah, kita bisa beli body wash dengan harga £1 saja!! Awesomeness!! :D Oh, iya, satu lagi.. London juga punya thrifted market kayak Passer Baroe gitu, namanya CAMDEN TOWN! (harus didatangi ya kalo main-main ke sini!)
   

Hmmm... Apalagi ya? Yang jelas gue suka banget atmosfirnya di sini. Remaja pergi ke museum, taman, naik transportasi umum seperti tube dan bus, atau bahkan jalan kaki ke mana-mana. Beda banget sama Jakarta di mana orang-orang lebih banyak naik mobil pribadi, mungkin karena transportasi umumnya kurang bagus. Tapi, menurut gue, pemerintah London bisa bikin transportasi yang mencapai segala sudut London semacam tube—yang jujur aja, stasiunnya gak jauh beda sama Gambir—karena masyarakat butuh transportasi umum dan udah pasti menggunakannya. Mungkin aja kan pemerintah Indonesia belum bikin yang kayak gitu karena kita terlalu jarang menggunakan transportasi umum, dan mungkin mereka jadi berpikir kalo kita gak perlu itu semua. Tapi kita udah pasti perlu banget... banyak remaja yang gak tau harus naik bus nomor berapa, atau pindah di halte busway mana (baca: gue :p).

Selain itu, anak-anak Jakarta juga still very far away dari anak-anak London yang senang jalan-jalan ke museum! Mereka bener-bener menghargai sejarah mereka, baik bagus maupun buruk. Mereka menghargai public spaces yang udah dibuat pemerintah. Bahkan, banyak banget remaja yang ngumpul di Trafalgar Square, di mana ada patung-patung pahlawan mereka. I find it very interesting. Remaja Jakarta? Mall, kafe, Kemang.. That’s all. Pergi ke museum cuma kalo ada study tour dari sekolah! Di sini, masuk ke museum kan gratis. Amazingly, remaja dan anak-anak juga menjaga banget museum-museum ini. Museumnya bener-bener bersih, nggak ada vandalisme sama sekali, gak ada coretan apapun... gak kayak di Jakarta. QUEEN BEE WAS HERE. So what????? Norak banget kan yang suka corat-coret tembok, apalagi tembok museum yang udah pasti punya sejarah.

Masalah lingkungan juga di sini sangat dijaga. Hampir semua kertas yang dipake itu recycled. Kita juga selalu disarankan untuk mengembalikan brosur museum kalo kita gak mau, supaya bisa dipake orang lain. Use double sided paper. Refill things. Designer’s reusable bags juga dijual di mana-mana. Dari M&S, Primark, bahkan mungkin Poundland (semacam toko seperti Valus yang harga barangnya £1 semua). Di toko majalah aja, kasirnya selalu tanya: “Do you want a bag?” Atau mereka sekalian gak tanya sama sekali. Kalo kita butuh tas plastik, baru kita minta dan dikasih. Kalo kita diem, berarti kita gak perlu. Emang gak perlu kan? Apalagi buat cewek, yang hampir selalu bawa tas ke mana-mana... :)

I am going back home tomorrow! Sedikit sedih karena harus pergi dari kota tua yang indah ini, tapi juga seneng karena bisa ketemu temen-temen lagi :) dan sodaranya Okta yang ganteng itu hehehehehehehe :p

PS. Pictures soon!! :D

♥,

QB